PELANTIKAN PH UKM IKLIM

Selamat kepada segenap Pengurus Harian Unit Kegiatan Mahasiswa - Ikatan Karya Ilmiah Mahasiswa (UKM IKLIM) yang sudah terpilih. Semoga program - program yang direncanakan bisa berjalan lancar dan sukses terlaksana.

KETUA UKM IKLIM

Reorganisasi telah dilaksanakan. Maryati, Ketua Umum terpilih untuk periode selanjutnya dalam kata sambutan pelantikan menyampaikan bahwa fokus organisasi kedepannya adalah kegiatan penelitian, penalaran dan pengabdian pada masyarakat.

TEMU UKM PENELITIAN

UKM IKLIM sebagai koordinator wilayah Karesidenan Kediri, serta Zona Jombang - Pacitan siap melaksanakan kegiatan konsultasi, joint venture, serta kegiatan ekstra kampus lainnya untuk membentuk mahasiswa kritis, kreatif dan mampu berkontribusi di tengah perubahan masyarakat.

KANTOR SEKRETARIAT UKM IKLIM

Kantor Sekretariat UKM Ikatan Karya Ilmiah Mahasiswa (IKLIM) bertempat di gedung A kampus utama STKIP PGRI Tulungagung. No. 7 Jalan Mayor Sujadi Timur, Plosokandang, Tulungagung 66291.

FORDIMAPELAR JATIM

Universitas Madura (Unira) menjadi tuan rumah pelaksanaan Forum Diskusi Mahasiswa Penelitian dan Penalaran (Fordimapelar) se-Jawa Timur. Acara tersebut merupakan agenda tahunan yang rutin dilaksanakan dengan kerjasama Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) penelitian dan penalaran dari kampus - kampus yang aktif dalam kegiatan ilmiah.

TEMU UKM PENELITIAN DAN PENALARAN

Anggota UKM IKLIM Tulungagung bersama mahasiswa dari berbagai Organisasi Mahasiswa perwakilan kampus se-Jawa Timur dalam acara Temu Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Penelitian dan Penalaran yang dilaksanakan di Kota Surabaya.

PROGRAM KERJA DAN OUT REACH PROGRAM

Tidak berhenti pada Karya Tulis Ilmiah. UKM IKLIM juga berdedikasi dan turut turun langsung ke lapangan untuk melaksanakan Out Reach program, ke daerah yang umumnya belum terjangkau oleh pembangunan teknologi informasi komunikasi.

Tulungagung - The Beauty of Nature

Rabu, 27 Maret 2013

Pekan Seni Budaya (PSB) 2013 - STKIP PGRI Tulungagung


Menghargai seni budaya tradisional harus dimulai dari lingkungan kita sendiri, terutama lingkungan keluarga, institusi pendidikan dan komunitas setempat. Jika tidak maka budaya yang kita miliki akan "tenggelam" di tengah arus teknologi informasi. Jangan sampai ada pola pikir yang menyatakan bahwa seni budaya tradisional dinilai sudah tidak menarik lagi, tidak sesuai dengan perkembangan masyarakat. Masyarakat memang memerlukan suatu bentuk hiburan yang lain, namun hiburan lain tersebut kebanyakannya berasal dari budaya asing yang jelas esensinya sering bertentangan dengan budaya tradisi. Fenomena yang akhirnya menimbulkan kontradiksi, antara satu sisi ingin mempertahankan seni budaya tradisional dan sisi yang lain yang mulai meninggalkan seni budaya tradisional. Lantas, jika seni budaya tradisional Indonesia sudah jarang yang mengapresiasi, pantaskah kita berkoar - koar saat seni budaya tradisional tersebut di"klaim" oleh negara lain ? Padahal, Indonesia yang seyogyanya telah dianugrahi kearifan lokal, keanekaragaman seni budaya, dan tradisi - tradisi yang unik sudah seharusnya mulai untuk dilestarikan, dan yang terpenting sudah mulai disosialisasikan pada masyarakat dalam skala yang lebih luas. Sehingga dengan upaya sosialisasi yang konsisten, masyarakat secara pribadi akan mengapresiasi dan melestarikan seni budaya tradisional, karena rasa memiliki pun semakin kuat.


Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) PGRI Tulungagung sebagai salah satu perguruan tinggi yang ada di Kabupaten Tulungagung juga punya peran penting sebagai strategi dan langkah nyata mensosialisasikan dan mengapresiasi seni budaya tradisi. Selain menjadi Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) yang secara terus menerus mengembangkan iklim akademis yang kondusif agar dapat mendukung pelaksanaan proses pembelajaran, kampus yang berada di bawah binaan YPLP-PT PGRI ini juga punya rasa peduli akan pengembangan seni budaya bangsa, dan mendukung penuh serta memberikan apresiasi pada pemuda Tulungagung setempat yang aktif beraktivitas mengenbangkan potensi kearifan lokal. Dengan harapan, pemuda - pemuda setempat dan mahasiswa pada khususnya diharapkan tidak hanya menekuni ilmu dalam bidangnya saja, tetapu juga beraktivitas untuk mengembangkan soft skill-nya agar menjadi personal yang mandiri, penuh inisiatif, bekerja secara cermat, penuh tanggung jawab dan gigih.


Untuk mendukung terwujudnya harapan - harapan tersebut, sebagai bentuk nyata maka STKIP PGRI Tulungagung tiap tahunnya selalu melaksanakan kegiatan Pekan Seni Budaya (PSB), untuk tahun 2013, PSB mengusung tema ,"Menumbuhkan Pesona Budaya Tradisional sebagai Wujud Identitas Bangsa." Tema yang lebih bernuansa Tulungagung setempat, namun dikemas secara menarik, sesuai dengan selera kaum muda, mahasiswa, maupun masyarakat di sekitar Plosokandang dan sekitarnya. Persiapan pun sudah mulai dilakukan sejak jauh - jauh hari. Pembentukan panitia, koordinator dan segalam macamnya juga disiapkan, sehingga pada pelaksanaan bisa berjalan meriah, sesuai rencana dan dalam suasana "Guyub Rukun" aman terkendali. Dari pihak mahasiswa sendiri, terlihat sudah begitu solid dan kompak dengan tiap organisasi mahasiswa (ormawa) seperti Unit Kegiatan (UKM) dan Himpunan Mahasiswa Prodi (HMP) bersedia mendirikan stand di bazar guna mempromosikan kegiatan dan produk unggulan tiap - tiap UKM dan HMP. Dari institusi pemerintah, acara ini mendapat dukungan penuh dari Pemkab. Tulungagung yang diwakili hadirnya Kepala Disbudparpora, Komandan Batalion 5/11 dan pimpinan BNN Kabupaten Tulungagung yang sebelumnya telah menyematkan gelar "Kampus Bebas Narkoba" untuk STKIP PGRI Tulungagung. Mendukung suksesnya PSB, tahun ini hadir begitu banyak sponsor seperti dari Suzuki Tatar Unggul, Permen Hexos, Teh Botol Sosro, Pocari Sweat, JNE, Sophie Martin, dan Toko Helm Metro. Segenap spondor telah bekerja sama sebagai bentuk Corporate Socual Responsibility (CSR) yang aktif memberikan pelayanan terbaik pada seluruh pebgunjung yang datang.


Pembukaan acara dilaksanakan Kamis (21/3) pukul 19.00 WIB dengan serangkaian acara. Dimulai dengan pertunjukan seni tari "rodatan" dari mahasiswa yang tergabung dalam UKM Kerilohanian Islam, penampilan atraksi "Leang - Leong" beserta kembang api yang semakin memeriahkan suasana malam di kampus yang memiliki jumlah mahasiswa terbesar se - Kab. Tulungagung ini. Dalam acara pembukaan, turut hadir segenap dosen beserta staff kampus. "Terima kasih saya ucapkan pada panitia  dengan persiapan waktu yang telah diberikan bisa menjadikan acara ini (PSB) menjadu luar biasa." Ungkap Drs. H. Djoko Edie Yuwono, M.M, selaku Ketua STKIP PGRI Tulungagung saat pidato pembukaan. Lalu beliau melanjutkan," Saya bangga, kampus kita memiliki mahasiswa yang aktif dan kreatif dalam melaksanakan berbagai program kerja." Mengakhiri pidato, Ketua STKIP yang akrab dipanggil Pak Joko ini sekali lagi memberikan apresiasi pada seluruh pihak yang terlibat," Terima kasih pada mahasiswa, sponsor dan pihak - pihak dari berbagai instansi yang mendukung acara ini." Acara pembukaan pun dilanjutkan dengan kunjungan para undangan untuk meresmikan dan melihat - lihat puluhan stand, yang nantinya stand tersebut akan berjualan di lapangan parkir kampus sampai Minggu (24/13). Acara pembukaan pun diakhiri dengan penampilan musik dari UKM Band.

Hari Kedua (22/3), agenda utama di hari Kamis yang cerah ini yakni Lomba Tari Tradisional. Peserta lomba dikategorikan menjadi tiga kategori sesuai  peringkat,mulai kategori Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, dan Sekolah Menengah Atas. Dewan juri dari pihak luar kampus yang memang mumpuni untuk memberikan penilaian pada tiap peserta yang tampil. Peserta lomba sendiri, terdiri dari puluhan kelompok/ grup tari yang mengenakan kostum tradisional dengan warna - warna cerah dan koreografi tarian yang beraneka ragamnya. Persaingan untuk meraih gelar juara memang ketat, namun tiap  kelompok/ grup tari yang memang sebelumnya sudah berlatih sejak sekian lama,tetap tampil maksimal untuk menarik perhatian dewan juri. Seluruh kelompok/ grup tari telah sepenuhnya tampil saat waktu menunjukkan pukul 16.00 WIB. Dilanjutkan istirahat sejenak, sebelum malam harinya di panggung yang sama tampil acara musik reggae yang mengubah suasana dari siang harinya bernuansa trdisional menjadi suasana malam yang khas "rasta", istilah penikmat musik khas yang mulai diminati golongan "indie" di kalangan kaum muda. Namun suasana hingga usai acara pukul 22.00 WIB tetap aman, damai tanpa adanya bentrok antar penonton.


Hari Ketiga (23/3), PSB terus berlanjut semakin meriah. Bertepatan dengan akhir pekan (malam minggu), agenda utama hari itu adalah Festival Band se - eks Karesidenan Kediri. Terlibat puluhan grup band pelajar yang menampilkan dua lagu dalam satu kali penampilan. Dengan satu lagu daerah diwajibkan untuk tiap penampilan tersebut, namun juga masih bisa diaransemen ulang. Di sinilah terlihat bakat - bakat musik pelajar setempat. Dengan berbagai aliran musik yang "dimainkan", namun puluhan grup band pelajar yang tampil kala sore itu tetap menyuguhkan suatu yang "berkelas", bahkan seperti tampil saat band perform, bukan tampil layaknya mereka berkompetisi secara ketat. Sehingga peninton yang masih meramaikan panggung dan di area bazar bisa menikmati alunan lagu dengan santai.


Di hari terakhir (24/3), sejak pagi - pagi suasana kampus yang memiliki 5 Program Studi (prodi) sudah mulai terlihat ramai. Selain dari kegiatan bazar yang masih berlangsung, juga karena mulai dilaksanakannya kegiatan "Sepeda Sehat" keliling di lingkungan sekitar kampus, dilanjut lomba menghias tumpeng, lomba make up, dan yang ditunggu - tunggu seperti undian tiket "Sepeda Sehat" berhadiah berbagai alat elektronik dan "doorprize" utama satu sepeda motor dari Suzuki Tatar Unggul. Sementara di sudut kampus lainnya juga dilaksanakan acara "Khitan Massal" yang bekerja sama dengan UKM PIK STKIP. Tak berhenti di siang hari, acara terus berlanjut dengan di area bazar, aneka lomba - lomba tradisi seperti lomba bakiak,makan kerupuk, balap karung yang pesertanya mulai dari pelajar, juga mahasiswa dari STKIP PGRI Trenggalek turut berpartisipasi. Sore hari, lomba tradisi yang terakhir dilaksanakan yakni lomba panjat pinang.


Pagelaran Wayang Kulit semalam suntuk mengakhiri serangkaian acara PSB 2013. Dalang Eko S membawakan lakon "Wahyu Purbo Sejati". Sebelumnya, pukul 20.00 WIB dilaksanakan acara penutupan secara resmi PSB dan penyerahan hadiah untuk pemenang Lomba Tari, Festival Band, beserta aneka lomba tradisi. Baru pukul 22.00 WIB, pagelaran wayang dimulai, dan penonton yang berasal dari segenap masyarakat Tulungagung peminat seni pewayangan tetap menonton sampai lakon wayang selesai pukul 04.00 WIB (25/3). Acara selesai, panitia dan koordinator kebersihan langsung membongkar dan merapikan peralatan yang telah digunakan selama PSB 2013 berlangsung. Area kampus pun sudah terlihat bersih saat kegiatan perkuliahan aktif dimulai pada hari yang sama. Berakhir dengan sukses, semua pihak yang terlibat puas dengan lancarnya pelaksanaan acara PSB 2013. Walaupun pada beberapa aspek masih terdapat kekurangan, semoga ini bisa menjadi "pekerjaan rumah" untuk panitia PSB di tahun - tahun berikutnya, untuk bisa melaksanakan PSB yang lebih meriah dan tetap menghargai seni budaya tradisional.

Senin, 11 Maret 2013

LOMBA CIPTA ESAI TINGKAT MAHASISWA SE-INDONESIA 2013

Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) OBSESI Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Purwokerto kembali menggelar LOMBA CIPTA ESAI TINGKAT MAHASISWA SE-INDONESIA untuk tahun 2012-2013 ini. Rekrutmen naskah esai dimulai sejak Sabtu 22 Desember 2012, dan batas akhir pengumpulan naskah esai Sabtu 23 Maret 2013. Tema lomba esai : “MENGINDAHKAN PENDIDIKAN KARAKTER INDONESIA“; Tiap esais hanya boleh mengikutsertakan 1 esai terbaiknya; Melampirkan scan Kartu Mahasiswa dan foto diri (close up); Panjang esai 6-10 halaman kwarto; Menyertakan biografi esais maksimal 1 halaman (ada nama dan alamat lengkap perguruan tinggi tempat studi; ada e-mail; dan nomor HP Anda yang bisa dihubungi ketika pengumuman lomba);
Ditulis dengan huruf times new roman, size 12; jika ada sumber referensi ditulis memakai IN NOTE dilengkapi DAFTAR PUSTAKA;

Rekrutmen naskah esai dimulai sejak Sabtu 22 Desember 2012, dan batas akhir pengumpulan naskah esai Sabtu 23 Maret 2013; Esai diemailkan ke = obsesipress@gmail.com
Lomba Cipta Esai Karya Mahasiswa untuk Tingkat Nasional ini akan memilih esai Juara 1-3 dan 27 esai nominasi,
dan akan diterbitkan dalam wujud antologi esai yang dicetak eksklusif. Esai Juara 1-3 akan mendapatkan hadiah:
Juara I: uang Rp 1.750.000+Sertifikat Juara I+3 eksemplar buku esai;
Juara II: uang Rp 1.500.000+Sertifikat Juara II+3 eksemplar buku esai;
Juara III: uang Rp 1.250.000+Sertifikat Juara III+3 eksemplar buku esai;
(Dan para nominator mendapatkan 2 eksemplar buku esai).
(Hadiah tersebut akan diberikan dalam acara “Penghargaan Budaya LPM STAIN Purwokerto 2013″, yang akan digelar bertepatan dengan Hari Pendidikan Nasional Rabu 2 Mei 2013).
Dewan Juri : 
  1. Dr. H. Suwito NS., M.Ag. (Penulis buku Eko-sufisme, dan buku Shalat Khusuk di Tempat Kerja; Doktor Ilmu Pendidikan alumnus UIN Jakarta);
  2. Dr. Ridwan, M.Ag. (Dosen Ilmu Hukum Islam; Doktor Ilmu Hukum Islam alumnus UIN Jakarta);
  3. Heru Kurniawan, S.Pd., M.A. (Pakar/Penulis Sastra Anak, sedang studi Program Doktor Pendidikan Bahasa Indonesia UNS Surakarta); 
  4. Arif Hidayat, S.Pd., M.Hum. (Penyair, Magister Kajian Budaya UNS Surakarta);
  5. Abdul Wachid B.S., S.S., H.Hum. (Penyair, Magister Humaniora UGM, sedang studi Program Doktor Pendidikan Bahasa Indonesia).
Panitia Lomba Cipta Esai
Tingkat Mahasiswa se-Indonesia/
Pimpinan Umum LPM OBSESI :
Ttd.
HANA LARASWATI
085777992328

Profil Kampus

Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Persatuan Guru Republik Indonesia (STKIP PGRI) Tulungagung sebagai Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK), lahir dengan embrio IKIP Sarmidi Mangunsarkoro pada tahun 1969. Selanjutnya menjadi IKIP PGRI Jawa Timur di Tulungagung. Dalam perkembangannya berdasarkan usulan YPLP-PT PGRI menjadi STKIP PGRI Tulungagung dengan Status Terdaftar dengan SK Mendikbud Nomor : 070/0/1985, tanggal 18 Februari 1985. Berkedudukan di Kabupaten Tulungagung dengan alamat Jalan Mayor Sujadi Timur No. 7 Plosokandang.

Pembinaan Kemahasiswaan dan Alumni

Peningkatan daya penalaran mahasiswa meliputi : penelitian oleh UKM IKLIM Tulungagung, kelompok - kelompok mahasiswa Program Studi, memadukan kuliah kerja dengan penelitian institusional di Program Studi, objek penelitian dalam dan di luar kampus, tiap Program Studi diberikan kesempatan melakukan penelitian dengan kelompok yang berbeda, topik penelitian harus mempunyai relevansi dengan Program Studi dan harus tetap berkaitan dengan masalah pendidikan serta sesuai dengan objek penelitian.

Seminar Akademik

Seminar/ Simposium/ diskusi/ lokakarya/ penataran mahasiswa oleh UKM IKLIM Tulungagung dengan tiap Program Studi diberikan kesempatan melaksanakan kegiatan yang mempunyai relevansi dengan Program Studi dan harus tetap berkaitan dengan masalah pendidikan. Kegiatan lain yang bersifat eksternal, dilaksanakan oleh UKM IKLIM Tulungagung bekerjasama dengan instansi lain.